• Kesatria Muslim

  • Kesatria Muslim's Stats

    • 18,151 Kesatria
  • Kesatria Muslim’s Handbook

  • Categories

  • Cloud

  • Calendar

    May 2024
    S M T W T F S
     1234
    567891011
    12131415161718
    19202122232425
    262728293031  
  • Kesatria Muslim’s Top Articles

UBBADUL LAILI (Penikmat Ibadah Malam)

FIQIH, INSPIRASIKU

PARA PENIKMAT IBADAH MALAM

Al-Imam Thabrani di jami`ul awshat, Abu nu`aim di Al-hilyah dan Al-Hakim di mustadroknya meriwayatkan dari ali RA,ia berkata :telah bersabda Rosululloh SAW : “Jibril mendatangiku dan berkata : Ya Muhammad hiduplah sesukamu karena engkau akan mati, cintailah siapa yang kamu mau karena engkau akan meninggalkannya, beramallah sesukamu karena engkau akan dibalas dan ketahuilah bahwa kemulyaan seorang mu`min pada qiyamul-lail dan Izzahnya pada kemandiriannya

(Hadits ini dpt dilihat di silsilah shohihah No.831 oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-albani rahimahullahuta’ala..)

Aq pernah dengar sebuah kisah tentang sahabat Rasulullah saw yg begitu mencintai ibadah’a d malam hr.. Pencinta ibadah malam tsb bernama Ubbad bin Basyir ra, sepulang’a dri perang Dzatu Riqa’ yg sangat dahsyat, kaki” para sahabat ra dibalut dg kain karena hancur akibat perjalanan yg amat jauh ditengah panas sahara yg membakar. Ditengah kelelahan yg sangat sepulang peperangan dan dlm perjalanan yg melelahkan maka tibalah waktu malam dan para sahabat dibagi giliran hirosah (jaga malam)..

Ubbad bin Bisyr ra ketika melihat smw sahabat sdh terlelap maka ia segera bangkit berwudhu dan berdiri shalat serta membaca ayat-ayat al-Qur’an dan seketika berlinangan air mata’a, ia begitu menikmati bacaan tsb sehingga tdk menyadari datangnya penyelinap yg mendekati’a. Sesaat kemudian sang tamu tak diundang (musuh) melepaskan panah’a dan menancap di tubuh Ubbad ra, tetapi ia merasa sayang untuk memutuskan bacaan’a jd ia ttp meneruskan bacaan’a.. Sesaat lagi menancaplah panah yg kedua ke tubuh’a, sekali lagi ia terhenti sejenak lalu kembali ia meneruskan bacaan’a, maka menancaplah panah ketiga dan rubuhlah tubuh Ubbad ra ke tanah, lalu ia membangunkan Ammar bin Yasir ra yg tidur didekat’a. Maka terkejutlah Ammar dan berkata : “Subhanallah mengapa tdk kau bangunkan aku pd panah yg pertama?” Maka jawab Ubbad ra : “Demi Allah, aku sedang membaca kata2 Kekasihku, jika seandai’a tdk karena aku takut mengkhianati tugasku ini, niscaya aku lebih suka diputuskan nyawaku daripada diputuskan bacaanku itu.” Dan wafatlah Ubbad ra dlm kecintaan’a kepada sang Kekasih..

(Sirah Ibnu Hisyam)

Dan dlm hadits yg diriwayatkan oleh Hudzaifah ibnul Yaman ra disebutkan bagaimana panjang, lama dan berkualitas’a qiyamul lail nabi SAW sbb : “Saya pernah shalat malam berjamaah dg nabi SAW, maka beliau membaca surah al-Baqarah, maka saya berkata dlm hati : Nampak’a beliau akan ruku’ setelah membaca 100 ayat. Ternyata beliau meneruskan shalat’a, maka aku berkata lagi dlm hati : Nampaknya beliau akan membaca seluruh surat al-Baqarah dlm 1 raka’at. Ternyata beliau terus menyambung’a dg surat an-Nisa’ dan membaca seluruh’a, lalu membaca ali Imran dan dibaca seluruh’a. Beliau membaca’a dg perlahan-lahan, setiap kali beliau sampai pd ayat tasbih maka beliau bertasbih dulu, jika beliau bertemu dg ayat permohonan perlindungan maka beliau memohon perlindungan dulu dan setiap beliau bertemu dg pertanyaan maka beliau jawab dulu. Lalu beliau ruku’ dan ruku’nya hampir sama panjang dg berdiri’a..

(HR Muslim).

Demikian indah’a kehidupan para penIkmat ibadah malam ini sehingga rasa asik’a berduaan dg kekasih’a, ALLAH ‘azza wa jalla Yang Maha Indah dan Maha Abadi itu mampu mengalahkan segala gemerlap dan glamour kehidupan dunia..

Para penikmat ibadah malam akan memiliki kejernihan berfikir dan slalu kelihatan gembira,,karena begitu yakin akan janji Tuhan’a,,tidak ada yg perlu ditakuti dan di cemasi.. Allah SWT akan menempatkan mereka dalam kedudukan yg terpuji,,didunia dan akherat kelak (Insya Allah)..

Dan seperti dlm perkataan Sahabat Nabi,, Abu Darda,, ada 3 golongan orang yg ALLAH SWT sgt cinta,,ridho dan rindu pd mereka,, diantara’a adlh org yg bgn pd malam hr untuk b’ibadah,, ALLAH SWT b’firman: “Lihatlah hamba-Ku itu, ia rela meninggalkan semua kenikmatan’a demi menemui-Ku padahal kalau ia mau ia bisa saja terus tidur“..

Jadi mengapa kita tdk mau menjadikan ibadah malam sebagai “charger” hati di tengah gundah’a jiwa karena byk’a urusan duniawi yg dhadapi..?

Sebagaimana para penikmat ibadah malam generasi salafus shalih..?

WAHAI PARA KESATRIA MUSLIM,, TIDAKKAH KALIAN INGIN SEPERTI MEREKA..?

(artikel yang saya tulis di Facebook, dalam rubrik —Kesatria Muslim’s Handbook–)